Selasa, 09 Januari 2018

Kisah 2 Presiden indonesian yang tidak suka di kawal

angan Lakukan 4 hal ini jika ketemu Hiu di Laut

Kamis, 04 Januari 2018

Perempuan Muslim Berhijab Ini Tantang Putin di Pemilu Rusia

Aina Gamzatova

Open Casting,SCTV Mencari Bintang; SinemART

Gantengnya Rezky Aditya

Nikita Mirzani Jilat LUdahnya Sendiri


Senin, 11 Desember 2017

Lagu " Tak Tun Tuang" Viral Duluan di Luar Negeri, dan Jangan Sampai Bajunya Juga Laris Manis Dulu di Luar Negeri

Lirik Lagu Upiak Isil - Tak Tun Tuang
Aku belum mandi
Tak tuntuang tak tuntuang
Tapi masih cantik juga
Tak tuntuang tak tuntuang
Apalagi kalau sudah mandi tak tuntuang
Pasti cantik sekali

Kalau orang lain melihat aku tak tuntuang
Badak aku taba bana
Tak tuntuang tak tuntuang
Tapi kalau langsuang di idu tak tuntuang
Astaghfirullah baunya

Kalau cowok ganteng yang lewat
Aku acuah je nyeh
Kalau apak gaek yang lewat
Aku aniang je nyeh

Yang penting indak
Manggaduah urang tak tun tuang

Selasa, 28 November 2017

Puisi " KRAWANG-BEKASI' Karya : Chairil Anwar


KRAWANG – BEKASI
                                                                                                

Kami yang kini terbaring antara Krawang-Bekasi
tidak bisa teriak "Merdeka" dan angkat senjata lagi.
Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami,
terbayang kami maju dan mendegap hati ?
Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kami mati muda. Yang tinggal tulang diliputi debu.
Kenang, kenanglah kami.
Kami sudah coba apa yang kami bisa
Tapi kerja belum selesai, belum bisa memperhitungkan arti 4-5 ribu nyawa
Kami cuma tulang-tulang berserakan
Tapi adalah kepunyaanmu
Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan
Atau jiwa kami melayang untuk kemerdekaan kemenangan dan harapan
atau tidak untuk apa-apa,
Kami tidak tahu, kami tidak lagi bisa berkata
Kaulah sekarang yang berkata
Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika ada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kenang, kenanglah kami
Teruskan, teruskan jiwa kami
Menjaga Bung Karno
menjaga Bung Hatta
menjaga Bung Sjahrir
Kami sekarang mayat
Berikan kami arti
Berjagalah terus di garis batas pernyataan dan impian
Kenang, kenanglah kami
yang tinggal tulang-tulang diliputi debu
Beribu kami terbaring antara Krawang-Bekasi