Engkau Bukanlah Jodohku

Seiring kata dengan do'a
Seiring langkah dengan tujuan
Seiring rindu dengan benci
Seiring kasih dengan sayang

Kulangkahkan kaki mencari dirimu
Disetiap kota yang pernah kau singgahi
Slalu kucari tahu tentang dirimu
Pada semua orang yang aku temui

Satu nama tetap di hati
Rasa cinta terus bersemi
Rasa rindu semakin menggebu
Berharap ingin bertemu denganmu

Sepuluh tahun sudah kumencari
Menbawa cinta sejati
Akhirnya akupun menemukanmu
Terobatilah rasa rinduku

Kuceritakan lika-liku perjalananku
Sampai aku bertemu dengannya
Kuungkapkan semua hasrat di hatiku
Untuk mempersunting dirinya

Namun apa yang harus dikata
Pencarianku berakhir dengan kecewa
Ternyata dia telah berdua
Menjalani belahtera rumah tangga

Dengan ikhlas kurelakan dirimu
Walau hati tersayat sembilu
Aku tetap tersenyum untukmu
Mungkin engkau bukanlah jodohku

Terjajah di Bangsa Yang Merdeka

Wahai pemimpin kami

Perhatikanlah nasib kami

Jangan hanya sekedar janji-janji

Yang kami butuhkan adalah bukti

Satu buktimu lebih indah dari seribu janjimu

Kami rakyat yang terjajah

di Bangsa yang Merdeka

Dimana keadilanmu..???

Dimana hati nuranimu

Dimana tanggung jawabmu

Dimana amanahmu

Tak pantaskah kami

Untuk ikut mengenyam kemerdekaan ?

Nenek moyang kami juga ikut berjuang

Tak berartikah pengorbanan mereka ?

Tak berartikah perjuangan mereka ?

Mereka memang tak kamu kenal

Namun mereka mengikhlaskan nyawanya

Untuk sebuah kemerdekaan

Kami kelaparan dalam kebahagianmu

Kami menangis diantara tawamu

Wahai pemimpin kami

Biarkanlah hanya kami yang merasakan

Pahitnya kemerdekaan ini

Jangan sampai berlanjut di generasi

Di bawah kami

Wahai pemimpin kami

Bangunlah bangsa ini dari bawah

Maka keatasnya akan megah

Jangan bangun bangsa ini dari atas

Karena di bawahnya akan tertindas

Siapa Yang Sanggup Melawan Ketidakadilan..???

Senandung jangkrik bersautan
Kelelawar membelah pekatnya malam
Dedaunan tak bergeming
Lolongan serigala menembus kalbu
Aku terdiam dalam sepi
Memikirkan hidup yang tak kumengerti
Kuingin berteriak bersama hembusan bayu
Ingin ku gemgam bumi dalam keadilan
Kubasuh dengan kejujuran
Kuhiasi dengan kepastian



Aku hanya terdiam.. diam.. dan diam..
Melihat keangkaramurkaan
Ingin ku melawan
Namun ku tak punya tangan
Ingin ku bicara
namun ku tak punya mulut
Hanya kalbuku yang berontak
Siapa yang sanggup melawan ketidakadilan ???

kumpulan puisi: Sendiri Bukanlah Sebuah Akhir

kumpulan puisi: Sendiri Bukanlah Sebuah Akhir

Ada Waktunya

Ada waktu untuk berdiam

Ada waktu untuk bicara

Ada waktu untuk bersedih

Ada waktu untuk senang

Tapi tak ada waktu untuk mengeluh

Terasa Ada Yang Hilang

Entah mengapa hatiku terasa gundah
perasaan terasa tiada menentu
ada rasa gelisah,
seperti ada yang mengganjal di hati
namun aku tak mengerti
seperti ada yang hilang di hati ini
oh tuhan
apakah arti firasat ini ?
mungkinkah aku akan kehilangan lagi
orang yang aku cintai ?
untuk selamanya.....

KAPANKAH ENGKAU KEMBALI

Sekian lama engkau pergi

Tak ada satupun kabar darimu

Aku hanya selalu menunggu

Menunggu dan menunggu

Ratapan dan tangisanku

Tiada guna lagi

Engkau tak pernah kembali

Sampai saat ini

Aku masih menunggumu

Sampai akhir waktuku

Walaupun yang aku tunggu

Hanya sebuah kekecewaan